Minggu, 07 November 2010

TUGAS SOFTSKIL KE TIGA

TINJAUAN MENYELURUH KONSEP-KONSEP

PENGENDALIAN

Apakah definisi dari pengendalian internal itu ?

Pengendalian internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

• Pada tahun 1977, gelombang keterkejutan berkumandang di seluruh profesi akuntansi ketika kongres memasukkan bahasa dari standar AICPA ke dalam Foreign Corrupt Practices Act.

• Tujuan utama dari undang-undang ini adalah mencegah penyuapan atas para pejabat luar negeri untuk mendapatkan bisnis.

• Akan tetapi, pengaruh yang siknifikan dari undang-undang ini membutuhkan kerja sama untuk memelihara sistem pengendalian internal akuntansi yang baik.

• The Committee of Sponsoring Organizations (COSO) adalah kelompok sektor swasta yang terdiri dari 5 organisasi, antara lain :

• American Accounting Association

• American Institute of Certified Public Accountants

• Institute of Internal Auditors

• Institute of Management Accountants


Financial Executives Institute

• Pada tahun 1992, COSO mengeluarkan hasil penelitian untuk mengembangkan definisi pengendalian internal dan memberikan petunjuk untuk mengevaluasi sistem pengendalian internal.

Laporan tersebut telah diterima secara luas sebagai ketentuan dalam pengendalian internal.

• Penelitian COSO mendefinisikan pengendalian internal sebagai proses yang diimplementasikan oleh dewan komisaris, pihak manajemen, dan mereka yang berada di bawah arahan keduanya, untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa tujuan pengendalian dicapai dengan pertimbangan hal-hal berikut :

– Efektifitas dan efisiensi operasional organisasi

– Keandalan pelaporan keuangan

– Kesesuaian dengan hukum dan peraturan yang berlaku

• Lima komponen model pengendalian internal COSO yang saling berhubungan :

– Lingkungan pengendalian

– Aktivitas pengendalian

– Penilaian resiko

– Informasi dan komunikasi

– Pengawasan (Monitoring)

1.Lingkungan Pengendalian :

• Komponen pertama dari model pengendalian internal COSO adalah : lingkungan pengendalian.

• Lingkungan pengendalian terdiri dari faktor-faktor berikut ini :

i. Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika

ii. Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi

iii. Struktur organisasional

iv. Badan audit dewan komisaris

v. Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab

vi. Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia

vii. Pengaruh-pengaruh eksternal

2.Aktivitas Pengendalian :

• Komponen kedua dari model pengendalian internal COSO adalah kegiatan-kegiatan pengendalian.

• Secara umum, prosedur-prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini :

1. Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai

• Authorization is the empowerment management gives employees to perform activities and make decisions.

• Digital signature or fingerprint is a means of signing a document with a piece of data that cannot be forged.

• Specific authorization is the granting of authorization by management for certain activities or transactions.

2. Pemisahan tugas

i. Pengendalian internal yang baik mensyaratkan bahwa tidak ada pegawai yang diberi tanggung jawab terlalu banyak.

ii. Seorang pegawai seharusnya tidak berada dalam posisi untuk melakukan penipuan dan menyembunyikan penipuan atau kesalaha yang tidak disengaja.

3. Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai

a. Desain dan penggunaan catatan yang memadai membantu untuk memastikan pencatatan yang akurat dan lengkap atas seluruh data transaksi yang berkaitan.

b. Dokumen-dokumen yang mengawali sebuah transaksi harus memiliki ruang untuk otorisasi.

4. Penjagaan aset dan catatan yang memadai

Prosedur-prosedur berikut ini menjaga aset pencurian, penggunaan tanpa otorisasi, dan vandalisme:

Ø Mensupervisi dan memisahkan tugas secara efektif

Ø Memelihara catatan aset, termasuk informasi, secara akurat

Ø Membatasi akses secara fisik ke aset

Ø Melindungi catatan dan dokumen

Apakah yang dapat digunakan untuk mengamankan aset?

a. Mesin kas

b. Lemari besi, kotak uang

c. Kotak pengaman simpanan

d. Area penyimpanan tahan api

e. Mengendalikan lingkungan

f. Pembatasan akses ke ruang komputer, file komputer, dan informasi

5. Pemeriksaan independen atas kinerja

• Pemeriksaan internal untuk memastikan bahwa seluruh transaksi diproses secara akurat adalah elemen pengendalian lainnya yang penting.

• Berbagai jenis pemeriksaan independen adalah:

a. Rekonsiliasi dua rangkaian catatan yang dipelihara secara terpisah

b. Perbandingan jumlah aktual dengan yang dicatat

c. Pembukuan berpasangan

d. Jumlah total batch

· Terdapat lima jumlah total batch yang dipergunakan dalam sistem komputer, yaitu :

Ø Jumlah total keuangan.

Ø Jumlah total lain-lain adalah jumlah field yang biasanya tidak ditambahkan.

Ø Jumlah catatan adalah jumlah dokumen yang diproses.

Ø Jumlah baris adalah jumlah baris data yang dimasukkan.

Ø Uji kesesuaian baris dan kolom. Banyak lembar kerja yang memiliki jumlah total baris dan kolom. Uji ini akan membandingkan jumlah total dari setiap jumlah dalam baris, dengan jumlah total dari setiap jumlah dalam kolom, untuk memeriksa apakah jumlah mereka sama.

3.Penilaian Resiko

• Komponen ketiga dari model pengendalian internal COSO adalah Penilaian resiko.

• Perusahaan menghadapi jenis-jenis ancaman berikut ini :

– strategis — melakukan hal yang salah

– Operasional ── melakukan hal yang benar, tetapi dengan cara yang salah

– Keuangan — adanya kerugian sumber daya keuangan, pemborosan, pencurian atau pembuatan kewajiban yang tidak tepat

– informasi — menerima informasi yang salah atau tidak relevan, sistem yang tidak andal, dan laporan yang tidak benar atau menyesatkan

• Perusahaan yang menerapkan sistem EDI harus mengidentifikasi ancaman-ancaman yang akan dihadapi oleh sistem tersebut, taitu :

– Pemilihan teknologi yang tidak sesuai

– Akses sistem yang tidak diotorisasi

– Penyadapan transmisi data

– Hilangnya integritas data

– Transaksi yang tidak lengkap

– Kegagalan sistem

– Sistem yang tidak kompatibel

Beberapa ancaman menunjukkan resiko yang lebih besar karena probabilitas kemunculannya lebih besar, misalnya :

* Perusahaan lebih mungkin menjadi korban penipuan komputer daripada serangan teroris
* Resiko dan penyingkapan harus diperhitungkan bersama-sama

Perkiraan Biaya dan Manfaat

• Tidak ada sistem pengendalian internal yang dapat menyediakan perlindungan anti penipuan terhadap seluruh ancaman dalam pengendalian internal.

• Biaya atas sistem anti penipuan akan menjadi halangan.

• Salah satu cara untuk menghitung manfaat melibatkan perkiraan kerugian ( expected loss).

• Manfaat dari sebuah prosedur pengendalian internal adalah berbeda antara perkiraan kerugian dengan prosedur pengendalian dan tanpa perkiraan kerugian tersebut.

Perkiraan kerugian = resiko × penyingkapan

4.Informasi dan Komunikasi

• Akuntan harus memahami berikut ini :

ü Bagaimana transaksi diawali

ü Bagaimana data didapat dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin atau data diubah dari dokumen sumber ke bentuk yang dapat dibaca oleh mesin

ü Bagaimana file komputer diakses dan diperbarui

ü Bagaimana data diproses untuk mempersiapkan sebuah informasi

ü Bagaimana informasi dilaporkan

· Hal-hal tersebut membuat sistem dapat melakukan jejak audit (audit trail).

· Jejak audit muncul ketika transaksi suatu perusahaan dapat dilacak di sepanjang sistem mulai dari asalnya sampai tujuan akhirnya pada laporan keuangan.

5.Mengawasi Kinerja

• Komponen kelima dari model pengendalian internal COSO adalah pengawasan.

• Metode utama untuk mengawasi kinerja mencakup :

– Supervisi yang efektif

– Pelaporan yang bertanggungjawab
Audit internal

#ANCAMAN-ANCAMAN ATAS SIA#

• Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti :

Ø Kebakaran atau panas yang berlebihan

Ø Banjir, gempa bumi

Ø Badai angin, dan perang

· Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti :

o Kegagalan hardware

o Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan dan fluktuasi listrik.

o Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.

· Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti

§ Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia

§ Kesalahan tidak disengaja karen teledor

§ Kehilangan atau salah meletakkan

§ Kesalahan logika

§ Sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan

· Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti :

* sabotase

* Penipuan komputer

* Penggelapan

Mengapa ancaman-ancaman SIA meningkat?

• Peningkatan jumlah sistem klien/server memiliki arti bahwa informasi tersedia bagi para pekerja yang tidak baik.

• Oleh karena LAN dan sistem klien/server mendistribusikan data ke banyak pemakai, mereka lebih sulit dikendalikan daripada sistem komputer utama yang terpusat.

• WAN memberikan pelanggan dan pemasok akses ke sistem dan data mereka satu sama lain, yang menimbulkan kekhawatiran dalam hal kerahasiaan.

# PENGENDALIAN SIA BERBASIS KOMPUTER

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

Audit merupakan sebuah kegiatan yang melakukan pemerikasaan untuk menilai dan mengevaluasi sebuah aktivitas atau objek seperti implementasi pengendalian internal pada sistem informasi akuntansi yang pekerjaannya ditentukan oleh manajemen atau proses fungsi akuntansi yang membutuhkan improvement. Proses auditing telah menjadi sangat rapi di Amerika Serikat, khususnya pada bidang profesional accounting association. Akan tetapi, baik profesi audit internal maupun eksternal harus secara terus menerus bekerja keras untuk meningkatkan dan memperluas teknik, karena profesi tersebut akan menjadi tidak mampu untuk mengatasi perkembangan dalam teknologi informasi dan adanya tuntutan yang semakin meningkat oleh para pemakai informasi akuntansi.

Meskipun berbagai macam tipe audit dilaksanakan, sebagian besar audit menekankan pada sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi dan pencatatan keuangan dan pelaksanaan operasi organisasi yang efektif dan efisien.

Auditing membutuhkan pendekatan langkah per langkah yang dibentuk dengan perencanaan teliti serta pemilihan dan pelaksanaan teknik yang tepat dengan hati-hati.
Keterlibatan audit yaitu mengumpulkan, meninjau, dan mendokumentasikan bukti audit.

· Sifat Audit Operasional Pemrosesan Data

Satu tipe utama audit operasional meliputi pengauditan fungsi pemrosesan informasi. Audit operasional pemrosesan data secara sistematis memperkirakan keefektifan unit-unit dalam mencapai tujuan dan mengidentifikasikan kondisi yang dibutuhkan untuk perbaikan. Pemrosesan data audit operasional mempunyai sifat yang luas meliputi semua kegiatan departemen pemrosesan atau mungkin dihubungkan dengan segmen khusus dalam kegiatan tersebut, tergantung pada tujuan manajemen.

· Jenis-jenis Kegiatan Audit Internal :
Terdapat tiga jenis audit yang biasanya dilakukan, yaitu :
1.Audit keuangan
2.Audit sistem informasi
3.Audit operasional atau manajemen

Jenis-jenis Kegiatan Audit Internal:
* Audit keuangan memeriksa keandalan dan integritas catatan-catatan akuntansi (baik informasi keuangan dan operasional).
* Audit sistem informasi melakukan tinjauan atas pengendalian SIA untuk menilai kesesuaiannya dengan kebijakan dan prosedur pengendalian serta efektivitas dalam menjaga aset perusahaan.
* Audit operasional atau manajemen berkaitan dengan penggunaan secara ekonomis dan efisien sumber daya, serta pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.

- Audit Sistem Informasi
* Tujuan audit SIA adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian internal yang melindungi sistem tersebut.
* Ketika melaksanakan audit sistem informasi, para auditor harus memastikan tujuan-tujuan berikut ini dipenuhi :
1. Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer, program, komunikasi, dan data dari akses yang tidak sah, modifikasi, atau penghancuran.
2. Pengembangan dan perolehan program dilaksanakan sesuai dengan otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen.
3. Modifikasi program dilaksanakan dengan otorisasi dan persetujuan pihak manajemen.
4. Pemrosesan transaksi, file, laporan, dan catatan komputer lainnya telah akurat dan lengkap.
5. Data sumber yang tidak akurat atau yang tidak memiliki otorisasi yang tepat diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan kebijakan manajerial yang telah ditetapkan.
6. File data komputer telah akurat, lengkap, dan dijaga kerahasiaannya.

· Software-software yang digunakan dalam audit sistem informasi
*Beberapa program komputer, yang disebut computer audit software (CAS) atau generalized audit software (GAS), telah dibuat secara khusus untuk auditor.
*CAS adalah program komputer yang, berdasarkan spesifikasi dari auditor, menghasilkan program yang melaksanakan fungsi-fungsi audit.

Pemakaian Software komputer
*Langkah pertama auditor adalah memutuskan tujuan-tujuan audit, mempelajari file serta databse yang akan diaudit, merancang laporan audit, dan menetapkan bagaimana cara menghasilkannya.
*Informasi ini akan dicatat dalam lembar spesifikasi dan dimasukkan ke dalam sistem melalui program input data.
*Program ini membuat catatan spesifikasi yang digunakan CAS untuk menghasilkan satu atau lebih program audit.
*Program audit memproses file-file sumber dan melaksanakan operasional audit yang dibutuhkan untuk menghasilkan laporan audit yang telah ditentukan.

Fungsi Umum Software Audit Komputer
a.Pemformatan ulang
b.Manipulasi file
c.Perhitungan
d.Pemilihan data
e.Analisis data
f.Pemrosesan file
g.Statistik
h.Pembuatan laporan

· Audit Operasional Atas Suatu SIA
Berbagai teknik dan prosedur yang digunakan dalam audit operasional hampir sama dengan yang diterapkan dalam audit sistem informasi dan keuangan.
*Perbedaan utamanya adalah bahwa lingkup audit sistem informasi dibatasi pada pengendalian internal, sementara lingkup audit keuangan dibatasi pada output sistem.
*Sebaliknya, lingkup audit operasional lebih luas, melintasi seluruh aspek manajemen sistem informasi.


*Tujuan audit operasional mencakup faktor-faktor seperti: efektivitas, efisiensi, dan pencapaian tujuan.
*Pengumpulan bukti mencakup kegiatan-kegiatan berikut ini :
-Meninjau kebijakan dokumentasi operasional
-Melakukan konfirmasi atas prosedur dengan pihak manajemen serta personil operasional

Tugas softskil ke dua

MANAJEMEN E-BUSINESS

E-bisnis (Inggris: Electronic Business, atau "E-business") dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan [1] .

Sementara itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.

Manajemen teknologi bisnis (Inggris: Business Technology Management disingkat BTM) adalah ilmu manajemen yang menggabungkan bidang bisnis dengan teknologi pengambilan keputusan pada jenjang manapun dalam suatu perusahaan. Manajemen teknologi bisnis ini mempunyai prinsip dan pedoman yang dikenal dengan istilah BTM Capabilities untuk mengorganisir dan meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan menggunakan pedoman tersebut, perusahaan dapat menentukan karakteristik organisasinya mengikuti 5 jenjang model kedewasaan (maturity model).

PENGELOLAAN MANAJEMEN E-BUSINESS

APA ITU MANAJEMEN BISNIS

Sementara sebagian besar manajer setuju bahwa mengelola pengetahuan adalah penting, beberapa dari mereka dapat mengartikulasikan apa nilai atau bagaimana menjadi pembelajaran, mengajar, atau organisasi pelatihan. Mayoritas perusahaan memiliki pengetahuan mereka tertanam pada orang dan organisasi. Hal ini sering intuitif, diam-diam, bukan eksplisit, dan jarang cukup rinci menjadi sangat berharga. Pengetahuan semacam itu sering mendapat hilang ketika seseorang meninggalkan perusahaan. "Terlalu sering, pengetahuan yang ada dengan banyak sudut pandang bukan pemikiran kolektif terbaik Hal ini kadang-kadang, tapi bukan merupakan bagian integral bisnis.. Dan, yang paling penting, tersedia tetapi tidak digunakan sangat banyak." 7

Real Nilai Pengetahuan
Nilai pengetahuan diukur dalam penerapannya. Pengetahuan tidak memiliki nilai intrinsik sendiri - hanya relevan ketika digunakan. "Nilai riil hanya nyata jika Anda mengubah cara bisnis dilakukan." 7

Manajemen Pengetahuan vs Manajemen Informasi
"Manajemen Pengetahuan" berbeda dari "manajemen informasi". Sementara mantan target mengumpulkan dan mendistribusikan pengetahuan - baik eksplisit dan tacit - seluruh organisasi, transaksi terakhir terutama dengan pengetahuan eksplisit terdokumentasi - atau informasi - saja.
Kebanyakan perusahaan membuat, memiliki akses ke, dan banyak penggunaan bit pengetahuan, tetapi tidak efisien, tidak efektif.
Penekanan meningkat pada manajemen pengetahuan yang dikaitkan dengan perkembangan pesat baru-baru ini di bidang-bidang berikut:
Pada tingkat praktis:
Bergeser ke ekonomi berbasis pengetahuan baru didominasi oleh perusahaan berbasis pengetahuan dan industri informasi intensif
Rapid kemajuan teknologi informasi.
Pada tingkat teoritis, peningkatan penekanan pada pengetahuan dalam literatur manajemen strategis, khususnya:
Popularitas pandangan berbasis sumber daya baru dari perusahaan
Postmodern perspektif terhadap organisasi

Teori Dinamis Penciptaan Pengetahuan

Paradigma saat ini di mana organisasi proses informasi secara efisien dalam sebuah "proses input-output-" siklus mewakili pandangan "pasif dan statis dari organization.13 hasil belajar organisasi dari sebuah proses di mana pengetahuan individu ditransfer, diperbesar, dan berbagi upwardly untuk tingkat organisasi. Proses ini ditandai sebagai spiral konversi pengetahuan dari tacit ke eksplisit. Dalam arti luas, penciptaan pengetahuan organisasi dapat dijelaskan oleh persimpangan antara pengetahuan tacit dan eksplisit.
pengetahuan Tacit adalah konsepsi halus berakar pada skemata kognitif disebut sebagai "model mental" dan agak sulit untuk articulate.14 Hal ini sangat pribadi dan sulit untuk memformalkan, sehingga sulit untuk berkomunikasi atau untuk berbagi dengan orang lain. Subjektif wawasan, intuisi, dan firasat jatuh ke dalam kategori knowledge.15
Di sisi lain, pengetahuan eksplisit lebih mudah menular karena bersifat dikodifikasi. Dengan demikian, pengetahuan yang eksplisit lebih mudah diolah dan berbagi dengan orang lain. inisiat konversi pengetahuan pada tingkat individu sebagai "keyakinan yang benar dibenarkan" dan diperluas melalui interaksi sosial untuk mencakup keragaman perspektif yang pada akhirnya merupakan berbagi pengetahuan di organisasi level.13
Menurut Nonaka's theory13, proses hasil konversi pengetahuan melalui empat mode yang berbeda:
Sosialisasi (konversi dari pengetahuan tacit ke pengetahuan tacit);
Kombinasi (konversi dari pengetahuan eksplisit ke pengetahuan eksplisit);
Eksternalisasi (konversi dari tacit ke pengetahuan eksplisit), dan
Internalisasi (konversi dari eksplisit ke pengetahuan tacit).
Selama modus sosialisasi, pengetahuan tacit ditransfer melalui interaksi antara individu, yang juga dapat dicapai tanpa adanya bahasa. Individu dapat belajar dan memperoleh rasa kompetensi dengan mengamati perilaku dimodelkan oleh orang lain. Sebagai contoh, pelatihan, pendampingan dan magang menginstruksikan secara diam-diam melalui observasi, imitasi, dan practice.16
Modus Kombinasi konversi pengetahuan mewujudkan agregasi beberapa contoh pengetahuan eksplisit. Explicit pengetahuan dapat ditukar selama pertemuan atau konferensi di mana berbagai sumber pengetahuan bergabung untuk membentuk sebuah konsep baru dan ditingkatkan.
Mode eksternalisasi dari referensi pengetahuan konversi spiral penjabaran pengetahuan tacit ke eksplisit. Karena konversi tacit ke pengetahuan eksplisit melibatkan reifikasi sebuah abstraksi, esoteris kognitif menjadi konsep kongkrit, metafora yang direkomendasikan sebagai cara untuk memfasilitasi terjemahan ini. Metafora membantu individu dalam menjelaskan tersembunyi (yaitu, diam-diam) konsep yang lain sulit untuk mengartikulasikan dengan membantu individu dalam membentuk tayangan berdasarkan "imajinasi dan intuitif belajar melalui simbol". Dengan kata lain, metafora membuat jaringan konsep yang berkaitan sebagai prototipe untuk memfasilitasi kemampuan untuk memahami abstrak, konsep imajiner.
Konversi eksplisit ke pengetahuan tacit (yaitu, modus internalisasi) terjadi melalui serangkaian iterasi di mana konsep menjadi beton dan akhirnya diserap sebagai kepercayaan integral atau nilai. Dimana eksternalisasi menggunakan metafora untuk memfasilitasi konversi pengetahuan, internalisasi merupakan proses aktif dari learning.16 Dalam mode ini, peserta berbagi pengetahuan eksplisit yang diterjemahkan secara bertahap, melalui interaksi dan proses trial-error dan-, ke dalam aspek yang berbeda dari pengetahuan tacit. Pengetahuan tacit sehingga dimobilisasi melalui melibatkan dinamis dari berbagai modus pengetahuan conversion.13
Pengetahuan diam-diam sebagai Sumber Keunggulan Kompetitif
pengetahuan Tacit, atau pengetahuan implisit, sebagai lawan pengetahuan eksplisit, jauh lebih nyata dan telah mengakar dalam praktek operasi organisasi. 'Budaya organisasi' Hal ini sering disebut. "Pengetahuan Tacit meliputi hubungan, norma, nilai, dan prosedur operasi standar Karena pengetahuan tacit jauh lebih sulit untuk detail, menyalin,. Dan mendistribusikan, dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif yang berkelanjutan ... Apa semakin membedakan keberhasilan dan kegagalan adalah seberapa baik Anda menemukan, leverage, dan campuran pengetahuan eksplisit tersedia dengan pengetahuan tacit internal "3 tidak dapat diakses dari eksposisi eksplisit, pengetahuan tacit dilindungi dari pesaing kecuali individu kunci yang disewa pergi..


Proses
Komponen proses adalah yang paling sering diabaikan dalam program manajemen pengetahuan. Banyak pengetahuan inisiatif dimulai di tingkat akar rumput dengan harapan bahwa orang akan secara otomatis membuat dan menggunakan pengetahuan. Dibutuhkan sebuah proses namun. "Proses yang paling sulit dalam banyak cara adalah proses penggunaan sendiri ini harus direkayasa secara langsung ke dalam proses kerja sehari-hari.. Di atas proses kerja, Anda benar-benar harus insinyur proses penciptaan." 7

Kasus di Point (GE) General Electric
Dengan Work-Out sebagai bagian dari DNA-nya, General Electric (GE) telah menjadi salah satu perusahaan paling inovatif, menguntungkan, dan dikagumi di bumi. Pada intinya, Work-Out adalah sebuah konsep yang sangat sederhana berdasarkan premis bahwa orang-orang terdekat pekerjaan tahu itu yang terbaik. Ketika ide-ide dari orang-orang, terlepas dari fungsi dan judul kerja, dan diminta segera berubah menjadi tindakan, gelombang terbendung kreativitas, energi, dan produktivitas mengeluarkan seluruh organisasi. Di GE, Work-Out "Rapat Town" memberikan akses ke sumber daya perusahaan terbatas imajinasi dan energi karyawan yang berbakat.

Bibliografi:
"Knowledge, Groupware, dan Internet," Butterworth Heinemann, 2000
"Peran Pengetahuan Tacit dalam Inovasi Group," Dorothy Leonard dan Silvia Sensiper, 1998
"Pertumbuhan tanpa henti," Christopher Meyer, 1998
"Menemukan Order dalam Dunia Chaotic," Margaret J. Wheatley, 2002
"Tantangan Mengelola Knowledge," Laura Empson, 2003
"Perusahaan-Menciptakan Pengetahuan," Ikujiro Nonaka dan Hirotaka Takeuchi, 1995
"The Corporation Centerless," Bruce Pasternack A. dan Albert. J. Viscio, 1998
"Para Fieldbook Manajemen Pengetahuan," Buckowitz, WR dan Williams, RL, 1999
"Kerangka untuk Menerapkan Manajemen Pengetahuan," JA Albers, 2003
"Sistem Manajemen Pengetahuan," Dan Mascenik
"Membuat Pasar di Pengetahuan," Lowell L. Bryan, McKinsey, 2004
"Smart Business," Jim Botkin, 1999
"Sebuah teori yang dinamis dari penciptaan pengetahuan organisasi," Nonaka, I., 1994
"Dimensi Tacit," Polanyi, M., 1966
"Perusahaan-Menciptakan Pengetahuan," Nonaka, I. & Takeuchi, H. 1995
"Sebuah Uji Empiris Teori Nonaka's Penciptaan Pengetahuan Organisasi," Richard G. Best, Sylvia J. Hysong, Jacqueline Charles McGhee, Frank I. Moore, A. Pugh
"Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan," Kotelnikov Vadim
"SMART Eksekutif," Kotelnikov Vadim
"Arsitek Bisnis SMART," Kotelnikov Vadim
"Inovasi sistemik," Kotelnikov Vadim

KUNCI SUKSE E-BUSINESS

FAKTOR ATAU KUNCI SUKSES E-BUSSINESS

Sebelum mengetahui apa aja si faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan kita dalam membuat sebuah E-Business, kita juga harus mengetahui apa itu E-Business?

E-Business merupakan proses bisnis dalam melakukan penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. Jadi agar dapat melakukan E-Business dibutuhkan koneksi internet / jaringan. Apabila tidak terdapat internet yang mendukung maka E-Business tidak akan berjalan.

Apa si faktor-faktor yang mempengaruhi agar proses E-Business dapat berjalan dengan baik?

Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business.

Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan. Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun yaitu validitas, integritas, dan privasi.

Infrastruktur untuk E-Business termasuk faktor yang mempengaruhi keberhasilan E-Business. Infrastruktur merupakan hal yang penting untuk diingat bahwa mengimplementasikan proses e-business bukan merupakan strategi dasar. Implementasi e-business hanya berarti mempergunakan teknologi informasi jaringan dan komunikasi secara lebih efisien dan efektif dalam melaksanakan proses bisnis. Nilai strategis untuk melakukan hal ini tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhannya.

Sebagai contoh, desain website yang optimal bagi perusahaan yang mengejar strategi diffrerensiasi produk didasarkan pada kualitas pelayanan pada pelanggannya., tampaknya akan berbeda dengan desain bagi perusahaan yang melihat dirinya sebagai penyedia komoditas berbiaya rendah. Pada situasi kedua, Websitenya mungkin didesain untuk menggantikan, sebanyak mungkin, kebutuhan untuk memberikan pelayanan pada pelanggan secara langsung. Sebagai gantinya, fitur FAQ akan dikembangkan secara luas. Sebagai pendukung tambahan, pelanggan mungkin akan diminta untuk memberikan pertanyaan mereka melalui e-mail. Apabila terdapat nomor telepon bebas pulsa tersebut. Sebaliknya, Website perusahaan yang mengejar strategi differensiasi melalui pelayanan pada pelanggan yang superior, dapat mencakup bukan hanya daftar FAQ, tetapi juga fitur pertanyaan mereka. Dukungan berupa telepon tampaknya akan diberikan hanya melalui nomor bebas pulsa dan akan dikelola untuk meminimalkan waktu tunggu. Tiga Karakteristik Utama Transaksi Bisnis. Faktor penting kedua untuk keberhasilan e-business adalah memastikan bahwa proses e-business memiliki tiga karakteristik fundamental yang harus ada dalam tiap transaksi bisnis-yaitu validitas, integritas dan privasi (VIP). 1. Validitas. Kedua pihak dalam suatu transaksi harus dapat menyatakan keaslian identitas kedua belah pihak untuk memastikan bahwa transaksi tersebut valid dan sah. Pembeli yang tidak boleh menyampaikan pesanan yang membuat penjual harus menyediakan waktu dan sumber daya untuk memenuhi pesanan tersebut, dan kemudian menolak pesanan tersebut. Sebaliknya penjual tidak boleh dibiarkan untuk berusaha mendapat pesanan dan kemudian mengingkarinya. 2. Integritas. Kedua pihak dalam suatu transaksi harus yakin bahwa informasi yang dipertukarkan akurat dan tidak diubah selama proses transmisi. 3. Privasi. Privasi atau kerahasiaan transaksi bisnis dan informasi apa pun yang dipertukarkan dalam transaksi tersebut harus disimpan dengan baik, jika diinginkan oleh salah satu pihak.

Teknik Enkripsi. Enkripsi mencakup proses konversi pesan dari teks biasa menjadi kode rahasia. Teknik ini melibatkan penggunaan formula, yang dinamakan dengan kunci (key) untuk mengubah informasi aslinya. Ada dua jenis utama system enkripsi. Mereka berbeda dalam hal kunci-kunci yang dipergunakan dan cara kunci-kunci tersebut didistribusikan. Salah-satu jenis enkripsi adalah system kunci tunggal (single key system). Algoritma dan encryption standard (DES) adalah system kunci tunggal komersil yang banyak sekali dipergunakan. Sistem enkripsi kunci tunggal dinamakan demikian karena mempergunakan kunci yang sama untuk melakukan enkripsi dan deskripsi pesan. Keunggulan utama dari system kunci tunggal adalah sederhana, cepat dan efisien. Akan tetapi, masalah utamanya adalah pengirim harus memberikan kunci rahasianya kepada penerima pesannya. Efektivitas system ini tergantung pada system pengawasan atas orang-orang yang mengetahui kunci rahasianya.

Contoh : Mempergunakan enkripsi untuk melakukan e-business

Langkah 1. Mempergunakan internet untuk masuk ke dalam website badan pemerintah. Scott dan Susan menekan tombol untuk mengumpulkan penawaran. Layar Browser memperlihatkan symbol kunci dan juga memperlihatkan sebuah pesan, yang mengindikasikan bahwa transaksi berikutnya sedang diproses dalam lingkungan yang aman melalui penggunaan enkripsi. Software enkripsi baik yang berada di computer S$S serta yang berada di Website badan pemerintah tersebut bertukar sertifikasi digital. Software di kedua computer tersebut mencari kunci public pihak yang berwenang untuk member sertifikasi, dan mempergunakannya untuk melakukan verifikasi validitas tanda tangan digital pihak yang berwenang untuk member sertifikasi, sehingga dapat menvalidasi informasi yang berada dalam sertifikat digital.

Langkah 2. Scott dan Susan menekan tombol untuk mengirim penawaran lengkap ke badan pemerintah. Di balik layar, software enkripsi dalam computer S$S melakukan hal-hal berikut ini:

* Mempergunakan program yang tersedia bagi public, untuk membuat ringkasan digital dari teks normal perusahaan tersebut.
* Melakukan enkripsi intisari penawaran dengan mempergunakan kunci pribadi S&S. Intisari yang dienkripsi merupakan tanda tangan digital S&S.
* Melakukan enkripsi penawaran dengan mempergunakan algoritma kunci tunggal data encryption standard. Hal ini dilakukan untuk menjamin privasi dan keamanan apabila ada pesaing yang mencoba memotong penawarannya.
* Mempergunakan kunci public badan pemerintah yang diperoleh dari sertifikasi digital badan pemerintah di langkah 1, untuk melakukan enkripsi penawaran di langkah 2. Hal ini untuk memastikan bahwa hanya penerima penawaran yang dituju, yang akan memiliki kunci data encryption standard yang diperlukan untuk memecahkan kode pesan penawaran.

Langkah 3. Paket yang dikirim, termasuk tanda tangan digital S&S (yang dibuat dilangkah 2b), penawaran yang telah dienkripsi (dibuat di langkah 2c), dan kunci data encryption standard yang dienkripsi (dibuat di langkah 2d), dikirim ke Website badan pemerintah.
Langkah 4. Komputer milik badan pemerintah menerima paket yang berisi bahan enkripsi dari S&S. Software enkripsi dalam computer milik badan pemerintah secara otomatis akan melakukan hal-hal berikut ini:





* Mempergunakan kunci public S&S, yang diperoleh dari sertifikat digital yang dipertukarkan di langkah 1, untuk memecahkan kode tanda tangan digital yang dikirim &S. Langkah ini akan menghasilkan intisari yang dibuat oleh computer S&S di langkah 2a.
* Mempergunakan kunci pribadi untuk memecahkan kode kunci data encryption standard yang dipergunakan S&S di langkah 2c, agar dapat melakukan enkripsi penawarannya.
* Mempergunakan kunci data encryption standard tersebut untuk memecahkan kode pesan penawaran S$S.
* Mempergunakan program yang tersedia secara public, seperti yang dipergunakan S&S dalam langkah 2a ketika membuat ringkasan digital penawaran S&S.
* Membandingkan intisari yang telah dipecahkan dalam langkah 4a dengan ringkasan digital yang dibuat kembali di langkah 4d. Apabila keduanya sesuai, maka badan pemerintah yakin bahwa (1) penawaran tersebut dibuat dan dikirim oleh S&S, dan (2) penawaran tersebut tidak diubah atau rusak selama masa pengiriman.

Langkah 5. Badan pemerintah mengirim pemberitahuan secara elektronik kepada S&S untuk memberitahukan bahwa penawaran mereka telah diterima.

pengertian SI

Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.

* Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen dari informasi yang saling terintegrasi untuk mencapai tujuan yang spesifik. Komponen yang dimaksud adalah komponen input, model, output, teknologi, basis data (data base), kontrol atau komponen pengendali.

* Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan qq

* Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.

* Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu; kebanyakan SI dikomputerisasi.

* Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.

* Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)

* Sistem informasi adalah sistem yang saling berhubungan dan terintegrasi satu dengan yang lain dan bekerja sesuai dengan fungsinya untuk mengatur masalah yang ada.

* Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.

ORANG YANG TERLIBAT DI SISTEM INFORMASI

Ada tiga kelompok orang-orang yang terlibat dalam sistem informasi, orang-orang ini dapat mengakibatkan sistem informasi gagal, tapi juga bisa membuat berhasil. Yang pertama adalah kelompok pengembang sistem informasi. Ada enam posisi yang berada di kelompok ini, yaitu:

* Programmers. Untuk yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi, programmers tugasnya menulis kode program atau merealisasikan desain sistem.
* Systems analysts. Yang ini juga pasti tidak asing, tugasnya adalah untuk menemukan masalah dan memberikan solusi, dan membuat desain sistem yang memenuhi requirement. Bisa dikatakan orang yang berada pada posisi ini menjembatani antara business analyst dan programmers.
* Business analyst. Bertugas untuk mengerti proses bisnis organisasi dan kebutuhannya dan bekerja sama dengan systems analysts. Proses bisnis yang sudah dimengerti kemudian diberikan ke systems analysts agar dapat dibuat desain sistem yang sesuai dengan requirement.
* Project managers. Bertugas untuk mengatur budget dan jadwal, melakukan risk analysis, dan memastikan proyek bisa selesai tepat waktu.
* Senior IT management. Bertanggung jawab dan me-manage IT di dalam organisasi.
* Chief information officer (CIO). Juga dikenal dengan chief knowledge officer, bertanggung jawab terhadap IT, IS (Information System), dan strategi informasi dan menyelaraskannya dengan proses bisnis secara keseluruhan.

Berikutnya kelompok di organisasi. Ada empat posisi yang terlibat, yaitu:

* End-users. Orang-orang pada posisi ini berada pada level operasional dalam sebuah organisasi, sehingga mereka menggunakan sistem untuk menjalankan operasional organisasi.
* Business users. Orang-orang yang berada pada posisi ini ada kemungkinan menggunkan sistem tapi juga ada kemungkinan untuk tidak menggunakan sistem, mereka hanya membutuhkan hasil dari sistem sebagai pendukung dalam pencapaian tujuan organisasi.
* Business management. Bertanggung jawab terhadap fungsi bisnis dan juga mengatur strategi penggunaan IT.
* Business strategy management. Bertanggung jawab terhadap stretegi organisasi secara keseluruhan dan memastikan bahwa sistem informasi dapat mendukung strategi organisasi.

Kelompok yang terakhir, disebut juga external users, adalah orang-orang yang berada di luar organisasi. Ada lima posisi dalam kelompok ini, yaitu:

* Customers atau potential customers. Mereka adalah orang-orang yang menggunakan sistem untuk membeli, menggunakan jasa, atau mencari informasi mengenai produk yang ditawarkan suatu organisasi. Umumnya mereka bukan karyawan dari organisasi tersebut. Berbeda dengan orang-orang yang berada pada kelompok kedua (orang-orang yang berada dalam organisasi), orang-orang yang berada pada kelompok terkadang tidak dilibatkan dalam mendesain dan mengembangkan sebuah sistem.
* Information users. Merupakan orang-orang yang mungkin menggunakan sistem namun bukan customers. Contohnya orang yang mengunjungi web pemerintah untuk melihat informasi mengenai regulasi dalam mendirikan bangunan. Orang-orang yang berada pada posisi ini juga kadang tidak dilibatkan dalam proses pengembangan sistem.
* Trusted external users. Orang-orang yang ada di posisi ini mempunyai hubungan dengan organisasi dan mempunyai pengaruh terhadap sistem, oleh karena itu mereka juga dipertimbangkan dalam pengembangan sistem informasi. Suppliers termasuk pada posisi ini.
* Shareholders, other owners atau sponsors. Orang-orang yang berinvestasi di organisasi dan mempunyai ketertarikan finansial.
* Society atau masyarakat yang mungkin terpengaruh oleh sistem tanpa harus menjadi customers pada umumnya.


DRIVER ANALISIS DAN TEKNOLOGI SI

Metode ABC (ActivityBasedcosting) memberitahu kita suatu kebenaran yang sederhana, apakah itu lini produk kegiatan pengolahan, atau kegiatan pabrik manajemen atau pengelolaan sektor kegiatan dan kegiatan dari anggaran - Produk-terkait.Metode ABC kami memiliki teknologi komunikasi baru, produk, biaya driver dapat diukur, selama biaya kegiatan pengelolaan untuk tiap elemen produk dalam motivasi untuk pergi, manajer bisnis dapat dalam proses produksi, melaluianalisis faktor-faktor motivasi untuk mengontrol biaya produk.Jadi untuk mengontrol biaya produk manajemen perusahaan untuk mengendalikan biaya bahan seperti sama intuitif dan praktis.metode ABC mengingatkan kita dari filosofi manajemen, perusahaan memiliki semua kegiatan usaha secara dinamis mengatur dan mengontrol biaya kegiatan pengelolaan usaha yang baik akan membawa pasar yang cukup besar untuk kembali produk.Namun, dalam kegiatan pengelolaan perusahaan dan organisasi, sering, departemen, fungsi, tanggung jawab dan begitu berhubungan, dan bagaimana untuk menyesuaikan diri, bagaimana mengontrol apa kegiatan dapat disesuaikan, penyesuaian kegiatan yang menyenangkan.Dalam tulisan ini, untuk kasus pengemudi biaya proses bisnis, driver biaya penggunaan teknologi informasi untuk mengeksplorasi masalah rekayasa ulang proses bisnis.

1.Konsep Dasar

1.Motivasi
Seperti namanya motivasi didorong oleh alasan kegiatan atau kelompok kegiatan.Itu juga merupakan manajer dari pemikiran konvensional, misalnya, ketika seorang manajer ke toko untuk memeriksa status pengolahan produk, secara alami akan tercermin langsung dan melakukan apa?Mengapa ini?berarti ini?... ....Ini akan "melakukan" sebagai aktivitas, "mengapa harus" Panggil. Itu motivasi, "Apa arti pentingnya?" Motivasi Dipanggil.

2.Motivasi dan hubungan antara proses bisnis
Setiap perusahaan adalah adanya proses bisnis.Setiap proses bisnis memiliki tujuan spesifik dan mandat yang jelas dan bentuk-bentuk organisasi yang sesuai.Dalam kegiatan bisnis atau mungkin memiliki berbagai kegiatan.Misalnya, kegiatan inventarisasi bertujuan untuk menerbitkan materi, berdasarkan permintaan bahan varietas, permintaan untuk pembayaran bahan baku kepada tim produksi.materi Dirilis dalam kegiatan persediaan proses bisnis hanya bahan dibuat, dan jika tujuan dari kegiatan pengadaan, sesuai dengan kebutuhan pesanan pembelian, tepat waktu, sesuai dengan pembelian kuantitas bahan baku, tepat waktu dikirim untuk memeriksa inspeksi departemen kualitas, inspeksi bahan berkualitas bakudikirim ke gudang.Dalam bisnis proses pengadaan dalam pengadaan, ketundukan, kegiatan penyimpanan.

3.Sifat motivasi
Dari perspektif bisnis divisi bisnis proses nilai-tambah motif, dapat dibagi menjadi tiga jenis, cukup didefinisikan sebagai:
l nilai tambah aktivitas langsung sebagai motivasi efektif, seperti tim lokakarya (atau bekerja tengah) kegiatan produk olahan.
l nilai tambah kegiatan pendukung sebagai penyebab sekunder, seperti lokakarya Guiji workshop produksi semua statistik tim pada kegiatan sehari-hari.
l non-nilai tambah kegiatan sebagai penyebab yang valid, seperti sektor produksi akan berbelanja kemudian lokakarya Guiji ringkasan statistik, statistik, kegiatan pabrik transmisi kepemimpinan.

4.Motivasi dan hubungan antara biaya
l efektif motivasi, seperti biaya tenaga kerja dan pemrosesan tersebut sebagai produk yang terkait, itu bisa diukur sebagai elemen biaya sopir termasuk pengolahan waktu dan biaya tenaga kerja;
l menyebabkan tambahan, seperti pengendalian material, inspeksi dan kegiatan lainnya, kegiatannya tidak dapat sepenuhnya diberikan untuk produk, tetapi bagian dari distribusi produk sampai, unsur-unsur seperti driver biaya kegiatan termasuk penyusunan memproses pesanan produk, penjualanperintah, lalu lintas yang memenuhi syarat, dll;
l Wu Xiao motif, seperti manajemen kegiatan sektoral Di, kegiatan kompleks yang lebih, Hennan mengukur, seperti manajemen produksi, manajemen Shebei 等等 manajemen mutu, beberapa diantaranya 消耗 sumber daya, Xuyaotongguo keuangan produk Chengben Zhong Hui Dao-berbagi Jiuntuk, distribusi ini sering mengaburkan biaya sebenarnya dari produk.

2.Aplikasi Poin

1.Manajemen tujuan
ABC manajemen berpikir dan penggunaan ERP / sistem informasi untuk perusahaan MRPII menciptakan platform informasi biaya yang baik, yang menyediakan bisnis dengan lebih dari satu tampilan kegiatan proses bisnis.Biaya informasi akan terus memperkuat visibilitas proses bisnis dalam aktivitas nilai-tambah, melemahnya nilai-non menambah aktivitas.Terikat di perusahaan tersebut, ia berhasil dalam sistem informasi dan proses bisnis ya Tuihang kondisi dasar bagi pengelolaan driver biaya; Xuanzeshige yang Chengbendongyin Yao Su, Fenpei untuk produk hingga membuat produk dalam proses produksi untuk melaporkan Chengbenzhuangkuang Shi Shi Kong kegiatan Zhi adalah tema ABC.

2.Aplikasi Signifikansi
Dalam ekonomi pasar global, perusahaan bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan produksi.Laba perusahaan tergantung pada keuntungan dan biaya.Biaya produk adalah diversifikasi, di samping biaya bahan, biaya tenaga kerja, ada berbagai jenis biaya manajemen.Namun, biaya manajemen dari konsep manajemen tradisional evolusi untuk membuat orang lebih memperhatikan biaya pengadaan bahan dan biaya bahan desain, dan mengurangi biaya bahan pengadaan dan biaya bahan desain sangat terbatas, dan akan membawa resiko kualitas produk akhir.Dengan keberhasilan penerapan teknologi informasi, perusahaan manajemen biaya yang disebabkan oleh berbagai kegiatan pengelolaan, biaya, mereka melakukan analisis biaya driver dan kontrol akan menjadi tujuan pengelolaan masa depan.

3.Aplikasi Ideas
l Proses Bisnis dan Motivasi
Setiap kegiatan usaha harus mengkonsumsi berbagai sumber daya perusahaan, konsumsi sumber daya, semakin semakin tinggi biaya produk.Kegiatan bisnis proses, biaya terdiri dari tiga bagian, yaitu memindahkan biaya-efektif untuk konsumsi, konsumsi tambahan biaya tetap dan tidak efektif karena biaya pindah karena konsumsi.Set: suatu perusahaan
Proses Bisnis Total biaya: E
Proses Bisnis biaya: B
Biaya efektif motivasi: a
motivasi sekunder biaya: b
Motivasi tidak valid biaya: c
Semua biaya proses bisnis perusahaan sama dengan nilai biaya dari semua proses bisnis,, jumlah B1 B2 ... milyar

Biaya proses bisnis milyar, motivasi mungkin berisi lebih dari biaya yang efisien a1, a2 ... ai, atau lebih dari biaya motif, pembantu b1 b2 ... bj; atau lebih berlaku biaya motif c1, c ... ck.Ini adalah ekspresi logika (ekspresi non-matematika) adalah:
Termasuk ∈ kata.n = 1 ~ n, i = 1 ~ i; j ~ j = 1; k = 1 ~ k.

Oleh karena itu, biaya proses bisnis yang lebih efektif motivasi milyar adalah sama dengan biaya, ditambah biaya beberapa nilai motivasi sekunder, ditambah biaya lebih dari motif dan nilai-nilai yang valid.

Tipe, motivasi efektif dan biaya dukungan ai bj motivasi adalah biaya tetap oleh pengolahan hasil harus menentukan, yang ditentukan oleh desain rekayasa, itu lebih ketat, mereka tidak boleh sewenang-wenang disesuaikan.Oleh karena itu, jika Anda ingin mengurangi biaya proses bisnis hanya dapat menyesuaikan nilai biaya milyar ck motivasi tidak efektif.Tidak efektif di depan definisi motivasi tidak ada hubungannya dengan kegiatan nilai tambah produk, penyesuaian atau melemahnya proses bisnis kembali motivasi tidak valid-adalah kuncinya.

3.Kasus

1.Sebelum reorganisasi proses bisnis
Perintah pengolahan khas tradisional proses bisnis biasanya 5-6 langkah.
l langkah
⑴.Penyusunan memproses pesanan - biasanya produk dari kegiatan mulai berlaku dalam kontrak penjualan untuk produksi pekerjaan persiapan sebelumnya, jadi perkiraan kapasitas produksi;
⑵.Memerintahkan memproses pesanan - Pesanan untuk diproses proses sekali untuk konfirmasi dari pekerjaan yang ditugaskan ke pusat lokakarya, dan kemudian menarik pengolahan perintah adalah pelanggaran kontrak, dan karena itu mengeluarkan perintah harus diproduksi;
⑶.Proses - yaitu, produk pakan dan sudah dalam produksi;
⑷.Penyelesaian laporan - ketika produk diselesaikan pada jadwal, pusat kerja harus diselesaikan oleh volume produksi, jumlah berkualitas, kuantitas limbah laporan lokakarya;
⑸.Workshop Statistik - toko setiap hari untuk produksi pusat kerja adalah diringkas laporan statistik ke sektor produksi.Tujuannya adalah untuk menyampaikan sektor produksi, penyelesaian tugas lokakarya;
⑹.Departemen Statistik - sektor produktif untuk pabrik produksi ke kantor pusat pabrik lagi laporan statistik agregat.Tujuannya adalah untuk menyampaikan kepada kantor pusat pabrik, sektor manufaktur, penyelesaian tugas.
l proses bisnis di atas,
No ⑴, ⑵ kegiatan persiapan sebelum langkah pengolahan adalah penyebab sekunder.
No ⑶, langkah ⑷ adalah produk dari kegiatan manufaktur untuk motivasi yang efektif.
No ⑸, ⑹ langkah dan kegiatan informasi transfer adalah motivasi statistik untuk tidak valid.
l fokus pada ⑸ pertama, langkah ⑹ adalah sistem informasi pengolahan dan pengumpulan informasi kegiatan statistik.Pada perusahaan tradisional, setiap proses bisnis dengan cara atau lain pengumpulan-informasi dan kegiatan statistik, karena berbagi informasi yang dihasilkan tidak bisa menyeberang, ulangi, informasi Fu Zhi Shi kegiatan, sangat meningkatkan biaya perusahaan.
l solusi untuk kegiatan sistem informasi untuk menyelesaikan.

2.Ulang proses bisnis
Ketika sistem informasi perusahaan telah berjalan, maka akan proses ⑸, ⑹ langkah untuk sistem manajemen informasi telah selesai, proses bisnis dapat disesuaikan dengan empat langkah berikut.
l langkah-langkah:
Persiapan ⑴ memproses pesanan. - Dalam penyusunan pengolahan sistem informasi tunggal;
⑵. Dikeluarkan oleh memproses pesanan - yang diterbitkan dalam sistem pengolahan informasi, tunggal;
⑶ Menyelesaikan laporan. - Situasi akan dimasukkan ke dalam penyelesaian sistem informasi manajemen;
⑷ Workshop,. Sektor manufaktur melalui sistem informasi memantau situasi tersebut, kontrol dinamis kualitas manufaktur.
l analisis, proses bisnis disesuaikan,
Langkah pertama juga ibid ⑴ dan ⑵ adalah penyebab sekunder.
Langkah pertama Ibid ⑶ adalah motivasi yang efektif.
l fokus: langkah pertama adalah ⑷ aktivitas baru.Kegiatan proses baru produk melalui analisis sistem informasi, kontrol, logistik, mengurangi persediaan dan logistik untuk mencapai dengan mengendalikan aliran dana untuk mengurangi risiko investasi.
l efek, dibandingkan dengan proses bisnis asli, manajemen perusahaan dari pengalihan sederhana pengumpulan informasi dan kegiatan statistik untuk mengendalikan analisis informasi dan kegiatan informasi kepada, dari pengolahan informasi sederhana dengan restrukturisasi proses bisnis yang memungkinkan perusahaan untuk beralih dari operasi berbiaya tinggitinggi-laba operasi.

4.Kesimpulan

Kasus ini, sehingga kita tahu secara rinci biaya pengelolaan perusahaan, biaya proses bisnis, diwujudkan dalam manajemen bisnis tradisional dan manual statistik kegiatan pengumpulan informasi dari biaya cukup besar, yang didistribusikan dalam setiap proses bisnis.Perusahaan di semua tingkatan, departemen, dan lokakarya, setiap tim memiliki laporan kerja.Berasal dari atas ke bawah banyak waktu penuh, paruh waktu statistik.Dan sistem informasi adalah keuntungan.Namun, tantangan dari sistem informasi tidak berisi kumpulan informasi dan statistik, tapi analisis informasi dan pengolahan, itu adalah kualitas bakat membuat standar yang tinggi.Sejumlah besar pengolahan informasi real-time akan muncul beberapa informasi baru, manajemen bisnis berkesinambungan untuk memenuhi persyaratan baru.Sebagai contoh, analisis logistik dan kontrol, analisa varians biaya dan kontrol, analisis proses bisnis dan restrukturisasi sehingga kegiatan ini adalah sistem informasi (ERP / MRPII) melihat esensi dari efisiensi adalah tanda dari kegiatan usaha di masa depan adalah keuntungan laba perusahaanfokus.

Jumat, 05 November 2010

Tugas softskil pertama

CONTOH APLIKASI SISTEM INFORMASI AKUTANSI

mungkin banyak dari anda para pembaca atau mahasiswa akuntansi yang masih belum memahami arti penting matakuliah Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Pernah saya bahas dalam tulisan saya sebelumnya (tautan), mengenai bagaimana SIA harus diajarkan dalam perkuliahan. Dalam tulisan kali ini, saya akan membahas isi kuliah SIA dan apa yang seharusnya dipelajari mahasiswa akuntansi dalam matakuliah ini, sehingga pada akhir kuliah, mahasiswa dapat mencapai sebuah kompetensi tertentu (dapat anda buka SAP SIA dan capaian kompetensi di tautan ini).

Coba anda bayangkan sebuah perusahaan dagang (retail) seperti Carrefour. Perusahaan ini melakukan transaksi penjualan yang jumlahnya ribuan per hari dalam satu cabang, belum lagi transaksi-transaksi lain seperti penggajian. Sekarang, bayangkan bagaimana anda dapat membuat laporan keuangan untuk perusahaan ini, satu bulan saja, cukup rugi-laba, neraca, dan perubahan ekuitas, menggunakan kemampuan akuntansi keuangan yang anda pelajari di perkuliahan. Berapa bulan anda rencanakan untuk menjurnal transaksi-transaksi satu bulan di sebuah Carefour, berapa tahun untuk Carefour Jakarta? Berapa banyak sheet excel atau kertas yang harus anda habiskan?

Kemudian, bayangkan ketika anda harus mengelola data penjualan susu Indomilk misalnya. Bagaimana anda berencana untuk menyimpan dan mengelola data-data tersebut?

Permasalahan diatas dapat dijawab dengan menggunakan Sistem Informasi Akuntansi. Apa itu Sistem Informasi Akuntansi, dapat anda baca di tautan ini. Cara mempelajari Sistem Informasi Akuntansi yang paling baik adalah dengan menggunakan pendekatan siklus. Siklus yang pertama adalah siklus pengembangan sistem yaitu SDLC (System Development Life Cycle), siklus kedua adalah siklus akuntansi (transaksi-jurnal-buku besar-neraca saldo-laporan keuangan), dan siklus ketiga adalah siklus transaksi (siklus pendapatan, siklus pengeluaran, siklus konversi, siklus sumber daya manusia, dan siklus buku besar).

Pembahasan akan kita mulai dari siklus pengembangan sistem.

1. Siklus Pengembangan Sistem

Untuk dapat merancang sebuah Sistem Informasi Akuntansi, kita harus melalui tahapan-tahapan pengembangan sistem. Tahapan tersebut adalah Planning (Perencanaan), Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Implementation (Implementasi), dan Post Implementation (Pascaimplementasi).

1.1 Perencanaan (Planning)

Dalam tahap ini, pengembang sistem melakukan perencanaan mengenai SIA yang akan dibuat. Seberapa besar perubahan yang harus dibuat dari sistem awal, infrastruktur apa saja yang dibutuhkan, berapa besar cost pengembangan dan benefit yang nantinya akan dihasilkan. Hasil akhir dari tahap perencanaan ini adalah proposal proyek atau dokumen perencanaan proyek (dapat anda buka di tautan ini).

1.2 Analysis (Analsis)

Dalam tahap ini, pengembang sistem melakukan analsis mengenai data-data apa saja yang harus dikelola, informasi apa saja yang harus dihasilkan, apa saja Entitas dan bagaimana Relationshipnya. Hasil dari tahap ini adalah ER-Diagram. Selain itu, analisis mengenai pengendalian internal (internal control) juga perlu dilakukan. SIA sangat terkait dengan SPI (Struktur Pengendalian Internal), karena informasi yang dihasilkan dari SIA harus memenuhi karakteristik kualitatif informasi (dapat cek di tautan ini). Untuk dapat memenuhi karakteristik kualitatif informasi tersebut, SIA harus digunakan juga sebagai bagian dari SPI. Adapun komponen dari SPI adalah Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Aktivitas Pengendalian, Informasi dan Komunikasi, Pengawasan (Monitoring). Dalam tahap Aktivitas Pengendalian, terdapat Pengendalian Umum (General Control) dan Pengendalian Aplikasi (Application Control). Pembahasan mengenai kaitan SPI dan SIA dapat anda baca di tautan ini dan ini).

1.3 Perancangan (Design)

Dalam tahap ini, pengembang sistem merancang SIA dalam DBMS (Database Management System). ER-Diagram dan Pengendalian atas risiko yang mungkin muncul, diterapkan dalam rancangan aplikasi menggunakan DBMS, sehingga akan menghasilkan aplikasi SIA. Bila lebih mutakhir, aplikasi SIA dapat dibuat terintegrasi antar siklus (akan dibahas dalam pembahasan selanjutnya, siklus transaksi).

1.4 Implementasi (Implementation)

Dalam tahap ini, pengembang sistem mengimplementasikan SIA dalam organisasi. Permasalahan yang biasa terhadi adalah penolakan karyawan atas sistem baru (user resistance). Ada beberapa metoda yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan ini seperti phased in, parallel, direct, big-bang, dan lain sebagainya.

1.5 Pascaimpelementasi (Post Implementation)

Dalam tahap ini, sistem yang sudah diterapkan diperiksa secara berkala. Bugs-bugs yang muncul dibenahi, pemutakhiran field dalam table dilakukan jika terdapat transaksi atau data baru, atau pengelolaan konsistensi data.

2. Siklus Akuntansi

Akuntansi diawali dari munculnya transaksi yang kemudian dijurnal, jurnal diposting ke buku besar, kemudian dibuat neraca saldo, hasil dari neraca saldo ditampilkan dalam laporan rugi-laba, posisi keuangan (neraca), dan perubahan ekuitas. Bagaimana kita dapat melakukan proses ini di computer? Anda dapat membacanya di tautan ini. Mungkin pengembang sistem akan kebingungan, bagaimana cara memasukkan transaksi-transaksi ke laporan keuangan. Kuncinya ada dalam 3C (Chart of Account, Currency, Calendar).

3. Siklus Transaksi

Akuntansi memiliki siklus-siklus transaksi utama. Siklus transaksi ini adalah pengelompokan transaksi-transaksi yang sifatnya berulang dan keterjadiannya banyak. Kegunaan dari pengelompokan transaksi dalam siklus adalah memudahkan kegiatan operasi dan pembuatan laporan keuangan berbasis sistem. Contoh siklus transaksi adalah siklus pendapatan. Sebuah perusahaan pasti memiliki siklus pendapatan. Untuk perusahaan dagang,siklus pendapatan diawali dari pesanan pelanggan, penjualan, pengiriman. Transaksi ini akan terus berulang-ulang. Jika ada pelanggan yang mau beli, pasti akan memesan dahulu, kemudian melakukan transaksi pembayaran, dan pengiriman dilakukan.

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan data menjadi informasi, siklus-siklus transaksi dapat dipisah per bagian (misalnya bagian penjualan), kemudian siklus-siklus tadi diintegrasikan untuk menghasilkan laporan keuangan.